Gejala Cacingan Pada Anak dan Cara Mencegahnya

Uncategorized

Berbicara tentang penyakit cacingan, anak-anak adalah yang paling rentan dan mudah terkena penyakit cacingan. Pasalnya, anak-anak sangat minim sekali dalam menjaga kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri, padahal cacing-cacing itu sangat suka dengan hal-hal yang kotor.

Cacing ini biasanya akan masuk ke dalam organ tubuh melalui kulit, saluran pencernaan, paru-paru, usus, bahkan otot. Selain itu, cacing juga bisa masuk melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi dengan telur cacing.

Makanan dan minuman yang tidak higienis juga menjadi sarang cacing yang dengan mudahnya akan masuk ke dalam tubuh manusia yang memakan makanan tersebut. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan kebersihan lingkungan dan makanan anak.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengupas mengenai gejala cacingan pada anak beserta cara pencegahannya. Yuk baca artikel ini sampai habis.

Gejala-gejala anak yang cacingan

  1. Nafsu makan menurun

  2. Berat badan menurun

  3. Sakit perut

  4. Tubuh terlihat lemas dan lesu

  5. Mual, bahkan anak bisa mengalami muntah-muntah

  6. Terdapat cacing pada tinja anak

Itulah gejala-gejala yang umumnya ditunjukkan oleh anak ketika mengalami cacingan. Jenis-jenis cacing itu sendiri ada empat, yaitu cacing tambang, cacing pita, cacing kremi, dan cacing gelang.

Cara mencegah cacingan pada anak

  1. Membiasakan anak untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan menyuruhnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan cara yang benar.

  2. Menyuruh anak untuk selalu mengganti pakaian dalam setiap hari.

  3. Mencuci selimut dan sprei minimal satu minggu sekali.

  4. Menghimbau anak agar tidak bermain pada area yang berlumpur.

  5. Menyiapkan makanan dan minuman yang higienis, serta sudah dimasak dengan matang.

  6. Memotong kuku anak setiap satu minggu sekali.

  7. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama mainan anak.

  8. Memberikan obat cacing kepada anak setiap enam bulan sekali.

  9. Memeriksakan anak ke dokter apabila anak telah menunjukkan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. Lakukan dengan segera agar anak juga segera mendapatkan penanganan dari dokter.