Keutamaan Surah Nuh

Islam

Siapa sih yang tidak mengetahui tentang kisah dari Nabi Nuh AS sahabat Fataya? Nabi Nuh AS merupakan salah seorang Nabi yang seringkali kisahnya ada di dalam Al Qur’an, Alkitab, dan Tanakh. Di dalam Al Qur’an, nama dari Nabi Nuh AS telah disebutkan sebanyak 43 kali di dalah surah-surah yang ada di dalam Al Qur’an. Di dalam Alkitab, namanya juga disebut sebanyak 58 kali dalam 48 ayat dalam 9 buku Alkitab. Nabi Nuh AS merupakan Nabi setelah Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS.

Kisah Nabi Nuh

Kisah yang paling terkenal dari perjalanan Nabi Nuh AS dalam memperjuangkan agama Islam adalah kisah bahtera yang dibuatnya pada saat Allah SWT mengirimkan sebuah hukuman bagi umat manusia yang telah banyak melalukan perbuatan dosa pada saat itu. Hukuman itu berupa dikirimnya sebuah air bah besar oleh Allah SWT dan Nabi Nuh AS beserta orang-orang yang beriman lainnya selamat berkat bahtera yang dibuat oleh Nabi Nuh AS. Di dalam Al Qur’an, kisah Nabi Nuh AS terdapat di dalam Surah Al A’raf, Surah Yunus, Surah Hud, Surah Al Abiya’, Surah Al Mu’minun, Surah Asy Syu’ara, Surah Al Ankabut, Surah Ash Shaffat, Surah Al Qamar, dan di dalam surah yang berasal dari namanya yaitu Nuh.

Surat Nuh merupakan surah ke 71 di dalam Al Qur’an dan tergolong dalam surah Makkiyah karena terdiri atas 28 ayat dan diturunkan di Makkah. Surah ini diturunkan setelah Surah An Nahl yang berisikan tentang lebah yang dapat memberikan banyak sekali manfaat dan kenikmatan bagi umat-Nya. Setelah itu diturunkanlah surah yang isinya mengandung ajakan, pengaduan, dan doa dari Nabi Nuh terhadap kaumnya. Ketika kamu membaca setiap ayat beserta terjemahannya, maka kamu akan mengerti dan memahami tentang dakwah dan doa Nabi Nuh AS yang ditujukan kepada para kaumnya.

Pokok-pokok Kandungan Surah Nuh

Nabi Nuh AS merupakan Nabi dan umat manusia yang memiliki umur panjang yaitu selama 950 tahun. Surah ini diturunkan karena adanya perintah dari Allah SWT untuk membawa dan menyampaikan peringatan kepada kaumnya agar menjadi orang-orang yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna telah dibekali ilmu pengetahuan, tubuh yang sempurna, akal pikiran, nafsu, dan hal lain yang membedakannya dengan makhluk lainnya dengan harapan agar hidup manusia senantiasa sesuai dengan syariat Islam.

Namun, karena adanya beberapa hal manusia tentu saja bisa menyeleweng dan melakukan dosa yang tidak sesuai dengan aturan syariat islam. Oleh sebab itu, surah ini diturunkan sebagai sebuah peringatan bagi umat manusia. Surah ini sudah diturunkan dan sudah ada dari ratusan tahun yang lalu, sehingga kita sebagai manusia sudah sepantasnya untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam berperilaku agar jalan yang kita pilih dapat sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Dalam ayat 2 surah ini Nabi Nuh AS megatakan bahwa Ia akan memberikan peringatan yang sangat jelas, dengan terus terang tanpa ada tedeng aling-aling. Kemudian Nabi Nuh AS menyampaikan bahwa sebagai manusia kita harus memiliki 3 pokok pegangan di dalam hidup. Yang pertama adalah menyembah kepada Allah SWT, kedua bertakwa kepada Allah SWT, dan yang ketiga adalah menaati segala apa yang telah disampaikan dan dikatakan oleh para Rasul Allah SWT. Ketiga hal ini sangat perlu untuk digenggam erat dan dipegang teguh agar dalam hidup kita selalu selamat. Kita harus taat dan memenuhi semua perintah yang disampaikan oleh Rasul Allah SWT karena para Rasul merupakan utusan Allah SWT yang utama.

Kemudian ketika kita sudah berpegang teguh dan menjalankan ketiga hal tersebut, maka hidup kita akan senantiasa dipenuhi dengan berkah dan rahmat Allah SWT. Setiap dosa yang tidak sengaja kita lakukan akan dihapuskan dan diampuni oleh Allah SWT. Di dalam surah ini juga menjelaskan tentang Allah SWT Yang Maha Pengampun, ketika manusia telah sadar atas kesalahan yang telah diperbuatnya maka Nabi Nuh AS memerintahkan untuk segera memohon ampun kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh, karena niscaya Allah SWT akan memberikan ampunan.

Di dalam surah ini juga dijelaskan bahwa Allah SWT merupakan pemilik seluruh alam semesta beserta isinya, telah diciptakan alam semesta yang dijadikan tempat tinggal oleh para makhluk hidup, telah diciptakan siang dan malam untuk kebaikan umatnya, telah diberikannya rezeki yang melimpah dalam berbagai hal. Allah SWT juga yang telah menciptakan manusia dari tanah, dan dikembalikannya ke tanah, dan akan dibangkitkan dari tanah ketika hari kiamat datang. Itu semua adalah bentuk kebesaran dari Allah SWT, Tuhan pemilik alam semesta.

Setelah itu dijelaskan juga tentang bencana-bencana yang akan dilakukan oleh umat manusia, bencana-bencana tesebut muncul karena disebabkan oleh kesalahan-kesalahan manusia yang telah mengikuti jalan yang sesat. Dan dengan itulah tidak ada satu pun yang mampu menolong kecuali Allah SWT, sehingga pada Surah Nuh ini berisikan mengenai pokok-pokok utama betapa pentingnya manusia untuk taat da bertakwa kepada Allah SWT agar selamat dari kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat.