Manajemen Aset: Pengertian, Tujuan, dan Siklus

Pengetahuan

Manajemen aset merupakan salah satu kunci utama majunya sebuah organisasi perusahaan. Ingin tahu seperti apa pengertian, tujuan, dan siklus manajemen aset, yuk pelajari lebih lengkap di materibelajar.com

Setiap organisasi perusahaan pasti memiliki aset. Aset-aset tersebut akan dikelola oleh sistem yang disebut managemen aset. Nah, dari cara perusahaan memanajemani aset inilah kita bisa melihat ke arah mana suatu perusahaan akan berlabuh. Manajemen aset ini menjadi salah satu poin utama yang akan mempengaruhi maju atau mundurnya perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dasar-dasar mengenai manajemen aset.

Pengertian Manajemen Aset

Manajemen Aset didefinisikan secara luas sebagai sistem pemantau dan penjaga hal-hal bernilai yang dimiliki oleh suatu entitas atau kelompok. Ini berlaku baik untuk hal-hal yang berwujud seperti bangunan maupun konsep yang berwujud seperti kekayaan intelektual.

Dalam suatu perusahaan manajemen aset adalah suatu proses pengambilan keputusan yang didasarkan untuk mempertahankan, membaharukan, dan mengelola aset dengan baik melalui akuisisi, penciptaan, pemeliharaan, rehabilitasi maupun penghapusan aset sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

Atau dengan kata lain dari manajemen aset adalah proses pengelolaan aset dengan efisien dan efektif untuk mencapai  tujuan bisnis. Manajemen aset diperlukan untuk memutuskan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis, memelihara aset, dan membuat keputusan untuk aset perusahaan.

Tujuan Manajemen Aset

Pada dasarnya tujuan utama manajemen aset yaitu membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk pengelolaan aset. Adapun tujuan manajemen aset yang lainnya yaitu:

  • Untuk pengamanan aset.

  • Untuk memastikan kejelasan status kepemilikan aset.

  • Untuk menginventarisasi masa pakai aset.

  • Untuk mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan aset untuk meningkatkan pendapatan.

  • Untuk mengidentifikasi peruntukan pemanfaatan suatu aset meliputi kegunaanya, penggunanya, dan mampu mendatangkan pendapatan bagi pengelola aset.

  • Untuk digunakan sebagai acuan dalam penyusunan neraca akuntansi perusahaan.

Mengetahui tujuan manajemen aset memang sangat penting bagi pemilik perusahaan. Masih banyak perusahaan di luar sana yang menganggapremeh manajemen aset. Mereka menganggap manajemen aset hanya untuk pencatatan daftar aset yang dimiliki perusahaan. Padahal tujuannya lebih penting dari itu. Bahkan di beberapa perusahaan justru merugi karena kesalahannya dalam mengelola dan mengoptimalkan aset-aset yang dimilikinya. Misalnya saja ketika ada aset yang tidak teridentifikasi dengan jelas, aset tersebut tentunya tidak dapat dikelola secara maksimal dan perusahaan tidak tahu apakah aset tersebut masih bisa di maintenance atau mungkin sudah waktunya untuk diganti.

Siklus Manajemen Aset

Berdasarkan identifikasi kami, pelaksanaan managemen aset harus melewati setidaknya 8 tahapan agar siklus itu dapat terbentuk. 8 tahapan manajemen aset tersebut adalah sebagai berikut.

  • Perencanaan Kebutuhan Aset

Tahapan yang pertama yaitu perencanaan kebutuhan aset. Perencanaa yang dimaksud di sini yaitu merencanakan apa saja yang diperlukan untuk mengelola aset. Sebagai contoh, kebutuhan untuk pengadaan aset, inventaris, pemeliharaan, dan sebagainya.

  • Pengadaan Aset

Tahapan yang kedua ini merupakan kegiatan untuk mendapatkan aset. Aset di sini bisa berupa barang maupun jasa, bisa didapatkan dengan biaya sendiri atau biaya dari pihak ketiga. Misalnya membeli barang untuk kebutuhan perusahaan.

  • Inventarisasi Aset

Inventariasasi aset terdiri dari beberapa kegiatan yaitu berupa mengidentifikasi kualitas ataupun kuantitas aset, bisa dari segi fisik, non fisik, dan hukum. Setiap aset didokumentasikan dan diberi kode khusus untuk peluang manajemen aset.

  • Legal Audit Aset

Legal audit aset merupakan kegiatan melakukan audit status aset, sistem, dan aliran tranfer. Selain itu, di fase ini akan terjadi  proses identifikasi pada masalah hukum yang berpotensi akan dilakukan. Lalu menyiapkan solusinya.

  • Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset

Fase ini merupakan saat dimana aset perusahaan digunakan untuk melakukan fungsinya demi tujuan bisnis

  • Penilaian Aset

Pada fase ini pihak managemen aset nementukan nilai setiap aset yang dimiliki, sehingga perusahaan mengetahui secara pasti nilai aset yang dimilki, ditransfer, maupun disusutkan.

  • Penghapusan Aset

Di sini, perusahaan akan tahu aset mana saja yang sudah tidak menguntungkan dan layak untuk dihapuskan. Disini disediakan 2 pilihan yaitu

  • Pengalihan aset, dimana aset akan dialihkan baik dari segi tanggung jawab, wewenang, maupun penggunaannya ke unit kerja lain yang masih dalam lingkup organisasi tersebut. Contohnya seperti investasi, modal, hibah, dll.

  • Penghancuran aset, yaitu tindakan mmusnahkan aset perusahaan yang dinggap sudah tidak berguna untuk mengurangi aset.

 

  • Pembaharuan Aset

Pada beberapa aset yang telah dianggap tidak produktif, bisa juga menjadi kembali produktif apabila diperbaharui sehingga aset tersebut dapat dimanfaatkan lagi sampai umur ekonomisnya berakhir. Pembaharuan tersebut dapat berupa perbaikan atau penggantian suku cadang sehingga aset tersebut dapat bekerja produktif seperti semula.

Itulah ulasan mengenai manajemen aset yang meliputi pengertian, tujuan, dan siklusnya. Beberapa poin di atas memang hanya berupa dasar – dasarnya saja. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai manajemen aset itu sendiri. Dan harapannya Anda dapat mulai menerapkannya di perusahaan Anda agar terbukti nyata manfaatnya. Selamat mencoba.