Penyebab Anak Susah Tidur Malam

Uncategorized

Anak susah tidur malam merupakan masalah klasik nan umum. hal ini menjadi masalah bagi anak sekaligus orang tua. Anak dan orang tua bisa sama-sama kekurangan waktu istirahat. Apalagi bagi anak, susah tidur dapat menghabiskan banyak energi dan berimbas pada pertumbuhan. Penyebab anak susah tidur malam bisa bermacam-macam.

 

Sebelum mencari penyebab anak susah tidur malam, sebaiknya cari tahu pula kebutuhan anak. Beberapa anak bisa tidur cukup dengan 9 jam, beberapa yang lain bisa juga butuh waktu tidur hingga 11 jam. Lihat pola tidur anak secara konsisten, apabila memang pada sekian rentang waktu hanya tidur selama 9 jam perhari dan tidak bermasalah dengan kesehatannya, maka berarti kebutuhannya memang segitu. Jangan terlalu dikhawatirkan.

 

Kelelahan bisa juga menjadi faktor yang membuat anak susah tidur malam. Ada penelitian dari Verywell Family bahwa susah tidur malah dapat membuat anak menjadi hyperaktif dan kesusahan untuk tidur. Jika sudah begini, orang tua seharusnya menemani dan memberi pemahaman pada anak agar lekas tidur.

 

Sebagian anak tidak ingin meninggalkan keramaian. Pada masa rangsangan syaraf, anak akan cenderung merasakan kesenangan di keramaian. Maka, lagi-lagi orang tua yang harus dapat mengatur jam aktivitas dan istirahat.

 

Faktor selanjutnya yang membuat anak susah tidur malam adalah terlalu lama tidur siang. Atau bisa jadi jam tidur siang mendekati waktu sore. Hal tersebut dapat mengakibatkan anak kesusahan tidur di malam harinya.

 

Beberapa faktor penyebab di atas sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi anak, karena anak akan secara natural mengadaptasi kebutuhan jam istirahatnya. Namun jika sampai anak kesusahan tidur karena merasa cemas atau stress, dampaknya akan menjadi berbahaya bagi perkembangan mental anak. Mau takmau orang tua harus mencari tahu apa yang membuat anak merasa cemas atau stress. Kalau tidak ketemu pangkal masalahnya, anak akan terus memendam rasa tersebut hingga memengaruhi mentalnya di masa depan.

 

Pastikan apa yang didengar dan dibaca anak tidak membuatnya cemas atau takut agar tidak mengganggu konsentrasi ketika akan istirahat. Orang tua jangan sampai bertengkar di depan anak, atau setidaknya jangan sampai terdengar oleh anak. Efeknya bisa berkelanjutan, anak bisa merasa depresi hingga ia dewasa.

 

Jangan lupa untuk ciptakan sesuatu yang nyaman di tempat tidurnya. Anak harus terus merasa aman dan nyaman di tenmpat tidur agar bisa rileks dan berkonstrasi untuk istirahat. Antar anak untuk buang air atau minum air putih agar badan juga bisa merasa nyaman.

 

Jika masalah kesusahan masih berlanjut, jangan sungkan untuk konsultasikan ke dokter. Dokter spesialis anak pasti akan memberi saran atau tambahan nutrisi agar anak bisa beristirahat secara optimal dan kembali segar di pagi hari.