Kondisi kelatarbelakangan mental terjadi pada saat seseorang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Bukan hanya kecerdasannya yang dibawah rata-rata melainkan kemampuan mentalnya juga. Anak yang memiliki gangguan keterbelakangan mental akan lambat dalam mempelajari hal-hal baru.
Sebenarnya kondisi keterbelakangan ini bisa dilihat sejak lahir. Tetapi banyak orang yang tidak menyadarinya hingga anak yang mengalami keterbelakangan mental ini mengalami kelambatan perkembangan. Untuk itu berikut ini ciri-ciri anak keterbelakangan mental yang perlu diketahui.
Ciri-ciri Anak Keterbelakangan Mental
Memiliki ketergantungan terhadap sesuatu yang dapat membantunya
Melakukan sesuatu yang bertujuan untuk menarik perhatian
Bersikap pasif saat berinteraksi dengan orang lain
Selalu berusaha menghindari aktivitas sosial
Saat emosi sering melukai dirinya sendiri
Kurang dalam pengendalian implus
Memiliki sikap agresi
Mengalami depresi ketika remaja
Memiliki sifat keras kepala
Memiliki kepercayaan diri yang rendah
Sulit memperhatikan orang atau keadaan disekitarnya
Memiliki kelainan psikotik
Selain ciri-ciri anak keterbelakangan mental di atas, juga ada beberapa gejala yang umum terjadi. Anak dengan gangguan keterbelakanhan mental juga akan menunjukkan beberapa gejala. Gejala-gejala tersebut antara lain sebagai berikut ini.
Gejala Anak Keterbelakangan Mental
Mereka akan menunjukkan perilaku yang kekanak-kanakan tidak sesuai dengan usianya. Selain itu mereka juga akan mengalami gangguan sulit mengingat dan tidak dapat berpikir secara logis.
Dalam belajar anak keterbelakangan mental akan merasa kesulitan karena rasa ingin tahunya kurang. Tidak heran bahwa nilai IQ mereka hanya mencapai angga 70 saja. Hal ini juga akan berakibat kegagalan dalam hal intelektual.
Itulah dua belas ciri-ciri anak keterbelakangan mental dan beberapa gejalanya. Selain kedua belas ciri tersebut ternyata masih ada masalah kesehatan yang bisa terjadi pada anak yang memiliki gangguan keterbelakangan mental parah.
Masalah tersebut merupakan masalah gangguan kesehatan tubuh teesebut antara lain terjadinya kejang, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, ganngguan keterampilan motorik dan gangguan mood.
Ketika terjadi ciri-ciri tersebut pada anak, maka anda pelu konsultasi ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat terhadap gangguan yang dialami anak sehingga bisa disembuhkan atau dikurangi resikonya.