Runtuhnya jembatan Kutaikartanegara sontak membuat banyak orang merasa penasaran. Sebetulnya apa penyebab dari keruntuhan jembatan tersebut. Sebetulnya runtuhnya jembatan ketika dalam kegiatan pemeliharaan ini menjadi salah satu bukti adanya kesalahan desain. Sudah sejak awal jembatan Kukar ini sudah salah desainnya. Hingga akhirnya semuanya pun berimbas lebih parah. Bagi mereka yang belum mengerti mungkin bertanya-tanya mengenai apa saja penyebab keruntuhan jembatan ini.
Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab runtuhnya Jembatan Kutaikartanegara yakni:
Pekerjaan persiapan yang harusnya mampu berjalan selama 21 hari ternyata masuk dalam kegiatan pendongkrakan.
Kala itu para pekerjanya mempergunakan dongkrak manual supaya mampu mengangkat bentang jembatannya. Pendongkrakan pun dilakukan sebab bentang tengah jembatan panjangnya sekitar 270 meter dan mengalami sebuah penurunan. Ketika bagian hulu didongkrak ternyata sambungan antara kabel utama dengan batang penggantung terputus. Jadi bagian putus itu merupakan sambungan nomor 13. Hal ini pastinya mampu memicu beban yang sudah diterima 25 sambungan lainnya. Jadi selanjutnya satu persatu dari sambungan pun bisa terputus cepat.
Begitu lemahnya pemeliharaan jembatan
Konon penyebab yang kedua teryata dikarenakan lemahnya pemeliharaan jembatan. Kegagalan yang ada pada system sambungan antara batang penggantung sekaligus kabel utama ini konon menjadi permasalahan rumit. Jembatan tersebut memang terlihat turun mencapai 15 sentimeter. Penurunan bentang tengah ini ternyata didunga kuat sebab gesernya angkur jembatan. Angkur tersebut merupakan blok yang letaknya berada di kedua ujung jembatannya. Jembatan yang tidak terawat memang beresiko mengalami keruntuhan. Hingga tidak bisa dipergunakan lagi sebagai akses jalan.
Masih kurang pengetahuan pihak terkait
Perlu anda ketahui jika Jembatan Kartanegara ini merupakan tipe jembatan gantung yang terbilang masih langka sekali di Indonesia. Tentu saja jembatan gantung sangat berbeda dengan jembatan kabel tarik. Biasanya jembatan gantung kekuatannya bertumpu pada sistem kabel utama, menara maupun dua blok angkur. Kurangnya pengetahuan mengenai pemeliharaan jembatan menjadi penyebab runtuhnya jembatan tersebut. Siapa sangka ternyata pihak terkait tidak meminta saran maupun masukan dari praktisi ahlinya saat blok angkur mulai bergeser hingga lantai jembatan pun turun.
Dengan penjelasan mengenai penyebab runtuhnya Jembatan Kutaikartanegara ini pastinya bisa memperluas pengetahuan. Dimana semua sebetulnya hanya berawal dari desain jembatannya. Hingga pihak terkait yang tidak mau meminta saran kepada para ahlinya. Hingga jembatan tersebut harus runtuh dan tidak bisa dipergunakan lagi.